Penyelenggaraan Asian Games 2018 Harus Berkualitas
Anggota Komisi X DPR, Sofyan Tan. Foto: Jaka/jk
Pembangunan infrastruktur dalam menunjang suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018 dinilai masih belum sesuai harapan. Padahal, Asian Games akan menampilkan wajah Indonesia di mata dunia. Jika mengalami kegagalan, maka yang merasa malu bukan hanya panitia, tetapi Bangsa Indonesia.
“Indonesia sebagai negara ke 4 terbesar di dunia, jangan sampai tidak mampu menyelenggarakan Asian Games yang berkualitas. Untuk itu, Komisi X DPR akan tetap melakukan pengawasan secara lebih lanjut terhadap pembangunan-pembangunan infrastruktur Asian Games,” tandas Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (9/01/2018).
Sofyan menyampaikan bahwa Komisi X DPR berharap penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia dapat terlaksana dengan baik. Untuk itu, Komisi X DPR akan terus melakukan pengawasan secara terus menerus. Pihaknya pun optimis pemerintah akan sungguh-sungguh dalam melaksanakan persiapan Asian Games ini, dan selesai secara paripurna.
“Bukan asal bangunannya selesai, tetapi kualitasnya tambal sulam. Panitia penyelenggara harus benar-benar terbuka dan harus bisa mendapatkan pekerja proyek yang profesional dan mampu mengerjakannya dengan baik,” tandas politisi F-PDI Perjuangan itu.
Di sisi lain, Sofyan mengingatkan, adanya pemotongan anggaran pada penyelenggaraan Asian Games 2018, tidak boleh mengorbankan kualitas prestasi daripada atlet Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan membahas mengenai hal ini dengan Menteri Pemuda dan Olahraga.
“Pada masa persidangan ini, kita akan melakukan rapat kerja dengan Menpora guna membahas tentang sejauh mana kesiapan yang telah dilakukannya didalam menghadapi berbagai isu yang ada, termasuk salah satunya mengenai adanya masalah pemotongan anggaran untuk beberapa cabang olahraga (cabor) yang ada,” ucap Sofyan.
Sofyan menegaskan, Pemerintah dalam hal ini Kemenpora harus mampu memprioritaskan cabor-cabor yang bisa meraih emas. Menurutnya, cabor-cabor tersebut justru bukan dikurangi, tetapi harus ditambah agar target-target pencapaian medali emas bisa terwujud. Terkait masalah pengalokasian anggarannya, Sofyan menekankan supaya jumlah porsinya lebih diperbanyak kepada pelatihan karena bagi atlet hal itu sangat penting.
“Jangan sampai kejadian seperti yang lalu, dimana ada persoalan yang muncul seperti atlet yang tidak menerima honor, atau atlet kekurangan makanan yang bergizi. Atlet sebagai pembawa nama baik bangsa dan negara ini, mereka harus diperhatikan dan dijaga agar mereka mampu bertanding dengan baik,” pesan politisi asal dapil Sumatera Utara itu. (dep/sf)